karib dengan Yesus.

Posted by fedtetpige | 9:28 AM | , | 0 comments »

Tuhan Yesus sangat membenci dosa. Jadi kalau kita ingin bergaul karib dan menjadi sahabat Yesus, kita harus membenci apa yang Yesus benci. Penghalang terbesar dalam persekutuan kita dengan kristus adalah dosa.
Yesaya 59:1-2
Sesungguhnya, tangan TUhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNYA tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan ALLAHMU adalah segala kejahatanmu.
Mengapa? sebab dosa merusak hubungan. Apabila dosa diselesaikan, yaitu melalui pengakuan, maka kita akan mengalami persekutuan dengan ALLAH dan darah kristus akan menyucikan kita dari segala ikatan dosa-dosa.
I Yohanes 1:7-9
Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Jalan keluar dari dosa adalah dengan pertobatan. Apakah itu pertobatan? dua langkah pertobatan : mengaku dan meninggalkan.
Allah ingin bergaul kariib dengan anak-anakNYA, namun dosa kita membuat kita jauh dari Bapa. Jika kita masih hidup di dalam dosa, maka kita tidak akan pernah sampai kepada Bapa yang begitu mengasihi kita. Karna Ia begitu mengasihi kita, jika kita datang kepadaNYA, mengaku dosa kita, dan meninggalkannya maka BAPA akan setia dan adil. Ia akan menyucikan kita dengan darahnya yang kudus, dan mengangkat kita menjadi anak kesayanganNYA.
"Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakui dan meninggalkannya akan disayangi"
Amsal 28:13

Heart Of Worship

Posted by fedtetpige | 8:16 AM | , | 0 comments »

Apa itu “penyembahan”?
Cara mengembalikan atas kebaikan dan kasih Tuhan dengan menyenangkan hatinya lewat ucapan syukur. Tuhan pantas di puji dan menerima ucapan terima kasih atas setiap karyanya dalam dunia, Dia melakukan semua itu untuk kita. Kadang kita merasa bangga terhadap kemampuan, talenta, dan apa yang kita miliki dalam hidup ini. Kita ga sadar kalo semua itu anugrah Tuhan, dan merasa kita lebih baik dari orang lain. Itu tidak benar. Segala kemuliaan, pujian harusnya hanya sampai kepada Tuhan saja.
Roma 12 : 1 “supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan berkenan kepada ALLAH: itu adalah ibadahmu yang sejati
”Bagaimana kita harus menyembah?
Yohanes 4 : 24 “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahNYA dalam roh dan kebenaran”
Apa itu menyembah dalam roh?
Menyembah dalam roh berarti menyembah dibawah pimpinan Roh kudus. Maksudnya seorang penyembah harus punya hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan. Seorang Penyembah harus percaya penuh dengan karya keselamatan Tuhan lewat Yesus Kristus, dan harus senantiasa hidup di bawah pimpinana Roh Kudus.
Apa itu menyembah dalam kebenaran?
Penyembahan sejati tercapai saat seorang penyembah benar-benar mengenal Tuhan yang dia sembah, dan mengenal kebenaran tentang Tuhan. Penyembahan adalah berdasarkan kebenaran. Semakin kita mengenal kebenaran tentang Tuhan, semakin dalam lagi penyembahan akan membawa kita. Benar-benar mengenal Tuhan, merasakan kasihNYA, anugrahNYa, kebaikanNYa, kebesaranNYa, karna kita tidak bisa memuji seseorang kalau kita tidak benar-benar mengenal dan merasakan sendiri perbuatannya. Tidak benar-benar mengenal Tuhan kadang membuat seorang penyembah menyembah asal-asalan berdasarkan pengalaman orang lain , untuk mendapatkan pengakuan, atau hanya sebagai tradisi saja.
Seperti apa penyembahan yang tidak berkenan di mata ALLAH?
Yesaya 29: 13
“Oleh karna bangsa ini dating mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari padaKU dan ibadahnya kepadaKU hanyalah perintah manusia yang dihafalkan”
Apakah kita sudah menyembah kepada TUHAN dengan segenap hati kita ataukah hanya dengan bibir dan mulut kita?

Yohanes 15
ayat 1
"Akulah pokok anggur yang benar dan BapaKulah pengusahanya."
ayat 4 & 5
"Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalauia tidak tinggal pada pokok anggur, demikianlah juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa"
ayat 7
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah BapaKu dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-muridKu"
Sudah jelas apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita, Tuhan ingin kita hidup di dalam DIA, dan DIA hidup di dalam kita. Apa sih yang dimaksud dengan hidup di dalam DIA? Bagaimana caranya hidup di dalam DIA?
"Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam DIA, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup"
I yohanes 2:6
Seperti apakah gaya hidup Kristus itu? alkitab mencatat pada Yohanes 14: 14 "Tidak percayakah Engkau bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?" Yesus intim dengan Bapa. Yesus mempunyai hubungan yang erat dengan Bapa. Seperti Pokok anggur dan rantingnya, adalah satu tubuh, bila ranting itu dipotong dari pokoknya maka dia tidak bisa berbuat apa-apa selain mengering dan dibakar orang.
Tuhan ingin setiap kita tinggal di dalam DIA, agar kita berbuah banyak, DIA ingin kita hidup di dalam pimpinanNYA seperti yang dikatakan Yesus pada Yoh 5:19 "AKu berkata kepadamu sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diriNYa sendiri, jikalau tidak IA melihat Bapa mengerjakannya, sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang Dia kerjakan".
Kita sebagai anak-anak ALLAH, kita harus sadar, bahwa di luar Tuhan kita tidak akan bisa mengerjakan apa-apa, kita akan menjadi ranting yang kering yang tidak berbuah, yang akhirnya dipotong, dibuang, dan dibakar. Jika kita mau berbuah banyak, kita harus hidup didalam TUHAN.
Dan Tuhan berjanji untuk orang-orang yang setia dan hidup di dalam dia, seperti yang tercatat di atas "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."
Bagaimana menjalin hubungan yang mesra dengan Bapa? dengan terus berkomunikasi denganNYA lewat doa, penyembahan, serta membaca dan merenungkan kebenaran firmanNYA. Semakin kita mengenal Bapa, semakin Bapa akan membawa kita melakukan perkara-perkara yang besar, dan berbuah banyak. Dan saat itulah Bapa kita akan di permuliakan.
Sekarang pilihan ada di tangan kita, apa kita mau menjadi ranting yang subur yang berbuah banyak? ataukah menjadi ranting yang kering???